Hindu yang membumi dan…..tenggelam
Setiap negara menempuh suksesi spiritualnya. Layajnya seorang manusia atau sebuah organisme, setiap negara akan mencari bentuknya sendiri-sendiri tidak trekecuali bentuk keyakinannya. Kalau saat ini kita menyebut sebagai bentuk final, maka beberapa negara telah menemukan bentuk keyakinannya. Negara-negara timur tengah dengan kayakinan islamnya, benua
Kalau banyak orang percaya bahwa munculnya buddha sebagai skenario dari Tuhan, untuk membersihkan hindu dari praktik yang menyimpang. Muncullah aji sangkara untuk mengembalikan pada kemurnian ajaran hindu. Melalui perjalan panjang keseluruh
Berbekal dengan ideal sebuah jalan hidup hindu, saya mencoba menjalani kehidupan kehinduan saya dengan lebih bermakna. Prinsip-prinsip yang saya anggap benar mencoa saya realisasikan dalam hidup sehari-hari, walau satu demi satu. Kehisupan di negeri ranau memberika dorongan begitu kuat untuk menjadi orang yang ber-hindu. Norma-norma yang tercermin dalam masyarakat juga ikut membentuk dan mendorong diri saya.
Saat kebali, benar-benar rimba cobaan. Rwabhinneda kehidupan saya temukan dengan jelas terpampang didepan mata. Dorngan dari masyarakat untuk menjadi orang ber-hindu (bukan hanya tampil seperti orang hindu) begitu kecil saya temukan kalau tidak boleh dibilang nihil. Karena apa???
Kehidupan penuh nilai hindu seakan-akan menjadi
Kalau memang
Kalau benar hindu mengajarkan begitu terhormatnya posisi orang tua, kenapa banyak orang tua yang merasa menjadi orang yang tidak berdaya menghadapi anaknya sendiri ?
Kalau benar ajaran sad ripu adalah ajaran bukan hafalan, kenapa kehidupan kaum remaja dan pemuda penuh dengan kehidupan sek bebas, dan mabuk?
Dan banyak lagi paranoid yang terjadi dimasyarakat yang kalau dirinci hanya bikin kita mengelus dada. Semoga anda juga akan mngelus dada mendengar hal ini.
Sebenarnya kejadian yang terjadi akhir0-akhir ini adalah akumulasi dari sekian banyak penyimpangan kecil yang kita buat dan akhirnya menjadi garis utama kehidupan yang susah dibelokkan. Kita tidak berusaha menjauhkan anak-anak dari lingkran minuman keras. Kalau dengan anjuran tidak mampu menjauhkan mereka, kenapa kita hanya berhenti hanya pada anjuran ? akhirnya minuman keras menjadi tradisi di setiap perayaan hari khusus.
Kita tidak benar-benar melindungi perilaku anak muda kita dari pergaulan bebas. Dimasyarakat kehidupan bebas adalah hal biasa dan kita akan cenderung malu untuk memperingatkan perilaku tersebut…karena itulah (katanya) trend jaman. Perilaku pribadi sudah menjadi tanggungjawab peribadi masing-masing….masyarakat individualis? Di tangah masyarakat timur ?
Namun kita tidak dapat berfikir partial bahwa penomena itu terjadi hanya karena satu atau dua faktor saja. Dan akan sangat memeras otak untuk menelusuri sejarah masyarakat yang telah berubah yang tentu merupakan puncak es dari perubahan tiap individu.
Atmosfer kahidupan yang lebih beradab harus diciptakan. Suasana kehidupan yang lebih melihat manusia dari sisi hakekatnya harus lebih diprioritaskan.
Anda pasti setuju kalau perubahan yang paling dahsyat terjadi apabila sentuhan itu menyentuh sisi kemanusiaannya. Seorang pemabuk tidak dapat disadarkan hanya karena alasan kesehatan semata, disaat dia membutuhkan perhatian dari lingkungan. Dan ia dapatkan dari teman-temannya disaat mengelilingi botol-botol minuman keras.
Perilaku bebas tidak dapat dicegah hanya dengan mengagung-agungkan aturan jam kunjungan ataupun norma-norma masyarakat. Seseorang tidak dapat diberikan benteng yang kuat dari pergaulan bebas kalau dia tidak di sadarkan hakekat dirinya sebagai makhluk beradap yang (maaf) tentu lebih tinggi dari binatang yang hidup karean insting.
Perubahan sosial dalam masyarakat akan lambat pergerakannya jika tidak dilakukan di tiap unit-unit komunitas masyarakat. Keluarga mempunyai tanggungjawab yang besar atas kehidupan anggota keluarganya. Masayarakat umum memiliki tanggung jawab yang lebih besar terhadap orang-orang yang memiliki permasalahan yang tidak bisa di dinginkan dalam keluarga ataupun yang terbuang karena tidak memiliki keluarga.
Tentu saja pendekatan-pendekatan yang lebih memanusiakan manusia hanya bisa dilakukan oleh orang yang memiliki kesadaran terlebih dahulu, sadar akan tanggungjawabnya sebagai manusia terhadap siri sendiri , keluarga dan masyarakat.
Tanggungjawab orang-orang yang didadanya sesak melihat penomena diatas untuk mengambil tindaka-tindakan nyata untuk mencoba menciptakan suatu institusi, sistem, komunitas, entah apapun namanya untuk memberikan ruang bagi upaya-upaya penyadaran menjadi lebh bertenaga. KMHDI, PERADAH INDONESIA, PHI, PHDI, DESA PAKRAMAN, KOS KOSAN, SEKOLAH-SEKOLAH, KELOMPOK TANI NELAYAN, KOPERASI, BUMN dan semua yang memiliki anggota lebih dari 1 orang, lakukan usha penyadaran ini setiap saat. Semoga gerakan penyadran ini dapat menjadi bola salju yang kian hari kina membesar.
Tentu yang mengetahui perjalanan kehidupan spiritual benua
Karena keyaikinan akan kebaikan para dewa, maka sarana persembahan sebagai jalan untuk meminta sesuatu menjadi jalan yang penting dilakukan. Persembahan makin besar untuk sebuah niatan yang lebih besar, dan tentu saja diikuti oleh banyak orang karen dianggap jalan prktis.
Akhirnya persembahan makin menjadi inti bagi pemeluk hindu…sampai-sampai moralitas di ukur dari ketaatan mereka dalam mempersembahkan sesuatu kepada dewa. Dimensi horisontal (susila) menjadi bagian kecil dari aspek ajaran hindu.
Saat kehidupan sudah tidak imbang, muncul seorang resi, rasul yaitu sang buddha untuk mempertanyakan hakekat hindu ketika di
No comments:
Post a Comment